3 Penelitian yang pernah aku baca
Hi guys
Kembali lagi di my blogger ku.
Kali ini aku mau membahas mengenai penelitian yang pernah aku baca.
Yang pernah penelitian studi kasus. Studi kasus adalah metode penelitian yang memiliki unit analisis yang lebih mengacu pada tindakan individu atau lembaga itu sendiri. Istilah studi kasus berasal dari bahasa Inggris frase dari case study.
Ada 5 teknik pengumpulan data penelitian Studia kasus, yakni dokumentasi, observasi langsung, observasi terlibat (participant Observation), dan artifak fisik.
maka berdasarkanu tujuannya penelitian dengan metode studi kasus, yaitu strategi penelitian di mana di dalamnya
peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok
individu dengan mengumpulkan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan.
Studi kasus dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa suatu program, kegiatan,
peristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi tertentu. Karena khusus
meneliti suatu hal atau sistem tertentu, penelitian studi kasus bukanlah dilakukan untuk menarik
kesimpulan terhadap fenomena dari suatu populasi atau kumpulan tertentu melainkan khusus untuk kejadian atau fenomena yang diteliti saja. Misal: Konvergensi Media, Strategi Komunikasi,Komunikasi Organisasi.
Contoh studi kasus
ANALISIS PERENCANAAN & STRATEGI KOMUNIKASI BIROKRASI:
Studi Kasus Tentang Implementasi Program Jenjang Jabatan Akademik Dosen
di Kopertis Wilayah II Palembang
Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A
NIDN : 0208038401
ABSTRAK
Dari 12 wilayah kerja Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) yang mencakup 33 provinsi yang ada di Indonesia kopertis Wilayah II Palembang membawahi 4 provinsi, yakni Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu
dan Bangka Belitung. Kopertis memiliki peran sangat penting bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah
kerjanya, termasuk bagi para dosen yang berada di bawah naungan PTS-PTS tersebut. Program Jenjang Jabatan
Akademik (JJA) Dosen merupakan program yang menjadi syarat utama untuk mengukur dan sekaligus
meningkatkan kreatifitas dan kualitas kinerja dosen agar para dosen mampu mengaktualisasikan potensi diri
secara lebih optimal. Hal ini sebagaimana tercermin dalam misi tri dharma perguruan tinggi (pengajaran,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat) dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Namun dalam pelaksanaannya program ini kurang dipahami oleh para dosen yang seharusnya dapat segera
mendapatkannya, terutama bagi para dosen baru. Dari sini analisis perencanaan dan strategi komunikasi birokrasi
terhadap program JJA dosen dilihat dari model perencanaan komunikasi difusi inovasi oleh Everett M. Rogers
dengan objek penelitiannya yakni Kopertis Wilayah II Palembang. Dari analisis ini, diperoleh hasil temuan
penelitian bahwa implementasi program JJA dosen di Kopertis Wilayah II Palembang masih menemukan gangguan dan rintangan. Dari delapan macam rintangan yang diklasifikasikan oleh Cangara (2013, 37-39), rintangannya yangp aling besar adalah rintangan birokrasi.
Penelitian etnografi adalah metode kualitatif di mana peneliti mengamati dan/atau berinteraksi dengan subjek yang diteliti di lingkungan kehidupan nyata mereka. Etnografi dipopulerkan oleh
antropologi, tetapi digunakan di berbagai ilmu sosial.
Metode penelitian etnografi dikembangkan oleh para antropolog sebagai cara mempelajari dan
menggambarkan budaya manusia. Para antropolog membenamkan diri dalam kehidupan
orang-orang yang mereka pelajari, menggunakan observasi primer yang diperluas dan
terkadang wawancara mendalam untuk mendapatkan klarifikasi dan informasi yang lebiht terperinci.
Studi Etnografi Virtual tentang Budaya Mahasiswa dalam Perkuliahan Online di Aplikasi Zoom
Rachmaniar Rachmaniar, Puji Prihandini, Renata Anisa
Abstract
Wabah coronavirus dimulai di kota Wuhan, Cina pada Desember dua tahun lalu. Dan hampir satu tahun para peserta didik dan pendidik melakukan pembelajaran online dari tempat nya masing-masing. Banyak pengalaman dan masalah yang terjadi dengan penggunaan aplikasi pembejaran yang digunakan. Dan ini tentu bisa dilihat melalui budaya virtual yang ada di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis budaya virtual dari perkuliahan online yang dilakukan mahasiswa bersama dosen dengan menggunakan aplikasi zoom, dilihat dari video, audio, dan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi zoom. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kualitatif melalui pendekatan etnografi virtual untuk menganalisis budaya virtual mahasiswa dalam perkuliahan online di aplikasi zoom. Objek utama dalam penelitian ini adalah fitur-fitur yang ada dalam aplikasi zoom, seperti video, audio, virtual backgrounds, video filters, chat, dan reactions. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara, dan studi literatur. Teknik analisis data menggunakan analisis data model alur Miles dan Huberman. Sementara untuk teknik validitas data menggunkan member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya virtual yang terbentuk atas penggunaan aplikasi zoom dalam perkuliahan online adalah: 1) video – banyak mahasiswa yang lebih memilih fitur mematikan kamera daripada menghidupkan kamera pada perkuliahan online; 2) audio – mahasiswa kerap mematikan fitur audio pada perkuliahan online; 3) virtual backgrounds – mahasiswa ada yang menggunakan fitur virtual backgrounds pada perkuliahan online; 4) video filters – mahasiswa ada yang menggunakan fitur video filters pada perkuliahan online; 5) chat – banyak mahasiswa yang memanfaatkan fitur chat pada perkuliahan online; dan 6) reactions – mahasiswa ada yang menggunakan fitur reactions pada perkuliahan online. Temuan dalam penelitian ini adalah pengajar harus memiliki sistem dan aturan yang dapat membuat proses belajar mengajar menjadi terarah dan berlangsung seperti yang diharapkan.
Komentar
Posting Komentar